Sabtu, 27 Februari 2016

Deskripsi Jaringan Perusahaan

A.  TRAFIK YANG MENGALIR PADA JARINGAN PERUSAHAAN
Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan  alamat jaringan, protokol dan port, Ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access list atau extended  accses list.
• Standar ACL digunakan untuk memeriksa alamat asal dari paket yang akan dirutekan.
• Extended ACL digunakan lebih spesifik daripada standar ACL yang menyediakan lebih banyak parameter dan argumen.

Keuntungan dari hal ini adalah transparansi traffic dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat mengawasi para pekerjanya dalam bekerja. Keuntungan lain adalah mengetahui kecepatan traffic pada sebuah jaringan. Dengan mengetahui hal tersebut maka perusahaan dapat melakukan perubahan pada jaringannya agar performa jaringan tersebut semakin baik.

B. LAN DAN WAN PERUSAHAAN
1. LAN (Lokal Area Network)
Merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer atau workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik untuk pemakaian sumber daya bersama serta sarana untuk saling bertukar informasi.

Karakteristik LAN :
1) Mempunyai pesat data yang lebih tinggi.
2) Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3) Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.

2. WAN (Wide Area Network)
WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai. Terdapat perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN.
Perangkat tersebut adalah :
•Router
Router adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih jaringan.
• ATM Switch
Menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN
• Modem (modulator/demodulator).
Modem mengonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengonversi sinyal digital dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikasi analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima,modem mengonversi sinyal ke format digital kembali.

C. INTRANET DAN EXTRANET
1. INTRANET
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.
Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
2. EXTRANET
Extranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.

D. APLIKASI-APLIKASI PERUSAHAAN DAN POLA TRAFIK YANG MENGALIR
Cara yang tepat untuk membangun hubungan dengan konsumen ialah dengan membangun Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama dari CRM ini memang bukan kepuasan konsumen, tapi lebih pada loyalitas konsumen. Konsumen tidak hanya merasa puas sekali dalam menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan, namun akan terus menggunakannya.

E. APLIKASI-APLIKASI & TRAFIK PADA JARINGAN PERUSAHAAN
Salah satu contoh aplikasi pada perusahaan adalah sistem infromasi manajemen online manufacture. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrogramman php dan support menggunakan database apa saja seperti : mysql, sql server, postgresql dan oracle. Software ini ditujukan dan bisa digunakan untuk perusahaan dibidang manufacture.
Kelebihan software ini :
• Simple - users friendly - powerfull - multi platform
• Customize software (jadi sesuai dengan perusahaan anda)
• Laporan menggunakan pdf
• Online internet (akses dimana saja dan kapan saja)
• Menggunakan perhitungan hpp (rata-rata)
• Fasilitas searching lengkap
• Fasilitas sorting asc dan desc lengkap
• Adanya fasilitas export / import di setiap table
• Multi database support

F. PRIORITAS TRAFIK JARINGAN
Pada metode prioritas paket data yang melintasi gateway diberikan prioritas berdasarkan port, alamat IP atau subnet. Prioritas trafik jaringan ada 2, yaitu FIFO dan Prioritas Antrian.
a) FIFO
Teknik antrian FIFO mengacu pada FCFS (First Come First Server), paket data yang pertama datang akan diperoses telebih dahulu. Paket data yang keluar terlebih dahulu di masukkan ke dalam antrian FIFO kemudian dikeluarkan sesuai dengan urutan datangnya.
Pada metode prioritas paket data yang melintasi gateway diberikan prioritas berdasarkan port, alamat IP atau sub net. Jika trafik pada gateway sedang tinggi maka prioritas dengan nilai terendah (nilai paling rendah berarti prioritas tertinggi) akan diproses terlebih dahulu, sedangkan yang lainnya akan di berikan ke antrian atau dibuang. Metode prioritas paling cocok diterapkan pada koneksi internet yang memiliki bandwidth sempit, hanya trafik paling penting saja yang dilewatkan seperti smtp dan pop3.
b) PRIORITAS ANTRIAN
Pada situasi tertentu kadangkala kita harus memutuskan suatu permasalahan dengan memilih salah satu solusi yang perlu dilaksanakan terlebih dahulu dan hal ini disebut prioritas. Pada metode FIFO jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan dimasukkan ke antrian, paket data tidak mengalami pembuangan hanya tertunda beberapa saat. Metode FIFO cocok diterapkan pada koneksi internet dengan bandwidth menengah 64kbps, untuk menghindari bootleneck pada jaringan LAN. Paket data jika melebihi batas konfigurasi akan di masukkan ke dalam antrian dan pada saat jaringan LAN tidak sibuk maka paket data dalam antrian akan dikeluarkan.

G. ASAS TELEWORKING DAN VPN
1. TELEWORKING
Teleworking adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh pegawai untuk melakukan pekerjaan dari suatu tempat di luar lokasi unit kerja DJP dan tidak tersambung ke jaringan internal (intranet) DJP dengan menggunakan teknologi komunikasi sehingga mendapatkan tingkatan akses yang sama dengan pada saat bekerja di lokasi kantor (melalui intranet).

Jaringan telekomunikasi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :
a) Perangkat transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain (baik dekat, maupun jauh).
b) Perangkat penyambungan (switching)
Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti yang diinginkannya.
c) Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.

2. VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK)
VPN atau Virtual Private Network adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lainnya secara privat melalui jaringan publik (Internet). VPN disebut Virtual network karena menggunakan jaringan publik (Internet) sebagai media perantaranya alias bukan koneksi langsung. Dan disebutPrivate network
karena jaringannya bersifat privat, dimana hanya orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan pun terenkripsi sehingga aman dan tetap rahasia meskipun dikirim melalui jaringan publik.

CARA KERJA VPN:
Cara kerja  VPN ibarat seperti membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunneling (membuat terowongan). Tunneling adalah suatu cara untuk membuat jalur koneksi secara privat dengan menggunakan infrastruktur jaringan lain.
Pada dasarnya VPN juga membutuhkan sebuah server sebagai penghubung dan pengatur antar client

FUNGSI UTAMA VPN :
1. Confidentiality (Kerahasiaan)
2.  Data Integrity (Keutuhan Data)
3.  Origin Authentication (Autentikasi Sumber)

Layanan Keamanan ISP

A. Pertimbangan Layanan Keamanan ISP (Enskripsi Data)
Encryption berasal dari bahasa yunani kryptos yang artinya tersembunyi atau rahasia. Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengkodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari enskripsi.

Berikut ini keuntungan dari enskripsi data:
a. Kerahsiaan suatu informasi terjamin
b. Menyediakan authentication dan perlindungan integritas pada algoritma checksum/hash
c. Menanggulangi penyadapan telepon dan email
d. Untuk digital signature. Digital signature adalah menambahkan suatu baris statemen pada suatu elektronik copy dan mengenkripsi statemen tersebut dengan kunci yang kita miliki dan hanya pihak yang memiliki kunci deskripsinya saja yang bisa membukanya
e. Untuk digital cash
Berikut ini Kerugian dari Enskripsi data:
a. Penyandian rencana teroris
b. Penyembunyian record kriminal oleh seorang penjahat
c. Pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci (decryptor).

B. Peralatan Pengamatan pada ISP (acl, port filtering, firewall, IDS, IPS)
1. ACL
Sebuah software yang dirancang secara khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa maupun pengguna ahli. Berikut ini manfaat dari ACL:
a. Dapat membantu dalam mengakses data baik langsung (direct) kedalam sistem jaringan ataupun indirect (tidak langsung)
b. Mengidentifikasi kecenderungan, dapat juga menunjukkan dengan tepat sasaran pengecualian data dan meyoroti potensial area yang menjadi perhatian
c. Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar
d. Mengidentifikasi pesoalan sistem pengawasan dan memastika terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Berikut ini siklus dari ACL:
a. Perencanaan
Merencanakan pekerjaan sebelum memulai sebuah project.
b. Akses Data
Untuk membacanya dengan ACL
c. Integritas dan Verifikasi Data
Diperlukan untuk menguji integritas
d. Analisis Data
Dalam Analisis tahap melakukan tes yang diperlukan untuk mencapai tujuan
e. Pelaporan Hasil
Membuat laporan dari yang dihasilkan. ACL dapat membuat berbagai jenis laporan, termasuk multiline, detail, dan ringkasan laporan

2. Firewall
Firewall digunakan untuk melindungi sebuah komputer atau jaringan dari akses komputer luar yang tidak memiliki hak otoritas untuk mengakses komputer jaringan tersebut.
Fungsi Firewall :
a. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
b. Melakukan autentikasi terhadap akses jaringan
c. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
d. Mencatat semua kejadian, dan membuat laporan kepada administrator
e. Menerapkan suatu kebijakan security
f. Mencegah atau memblok suatu aktivitas yang dirasa mencurigakan okeh system

3. Port Filtering
Packet filtering adalah salah satu jenis teknologi keamanan yang digunakan untuk mengatur paket-paket apa saja yang diizinkan masuk ke dalam sistem atau jaringan dan paket-paket apa saja yang diblokir. Packet filtering umumnya digunakan untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang dari alamat IP yang mencurigakan, nomorport TCP/UDP yang mencurigakan, jenis protokol aplikasi yang mencurigakan, dan kriteria lainnya. Akhir-akhir ini, fitur packet filtering telah dimasukkan ke dalam banyak sistem operasi (IPTables dalam GNU/Linux, dan IP Filter dalam Windows) sebagai sebuah fitur standar, selain tentunya firewall dan router.

4. IDS
Sebuah aplikasi perangkat lunak atau perangkat keras yang mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. Jenis IDS yaitu:
a. Network-based Intrusion Detection System (NIDS)
Semua lalu lintas yang mengalir ke sebuah jaringan akan dianalisis untuk mencari apakah ada percobaan serangan atau penyusupan ke dalam jaringan
b. Host-based Instrusion Detection System (HIDS)
Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak.

5. IPS
Intrusion Prevention System (IPS) adalah sebuah aplikasi yang bekerja untuk:
a. Monitoring traffic jaringan
b. Mendeteksi aktivitas yang mencurigakan
c. Melakukan pencegahan dini terhadap instrusi atau kejadian yang dapat membuat jaringan menjadi berjalan tidak seperti sebagaimana mestinya
IPS memiliki beberapa jenis.
Jenis-jenis dari IPS:
a. Host-based Intrusion Prevention System (HIPS) merupakan sebuah system pecegahan yang terdiri dari banyak layer, menggunakan packet filtering, inspeksi status dan metode pencegahan intrusi yang bersifat real-time untuk menjaga host berada di bawah keadaan dari efisiensi performansi yang layak. Mekanisme kerjanya yaitu dengan mencegah kode-kode berbahaya yang memasuki host agar tidak dieksekusi tanpa perlu untuk mengecek threat signature.
b. Network Intrusion Prevention System (NIPS), yang juga disebut sebagai “In-line proactive protection”, menahan semua trafik jaringan dan menginspeksi kelakuan dan kode yang mencurigakan.

C. Monitoring dan Pengaturan ISP (Service Level Agreement, SNMP, Syslog)
1. Service Level Agrement (SLA)
Kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa mengenai tingkat (mutu) layanan, adalah komponen kunci dari keseluruhan strategi SLM (Service Level Management) suatu organisasi TI.

2. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Sebuah protokol standar manajemen jaringan pada application layer TCP/IP supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Berikut ini fungsi dari SNMP:
a. Get
Digunakan oleh manajer untuk mengambil suatu item dari agen MIB
b. Set
Digunakan oleh manajer untuk men-set atau mengisikan harga suatu variable pada agen MIB
c. Trap
Digunakan oeh agen untuk mengirim peringatan kepada manajer
d. Inform
Digunakan oleh manajer untuk mengirimkan peringatan kepada manajer yang lain
Berikut ini perangkat dari SNMP:
a. Managed Nodes
Node bisa pada jaringan yang dilengkapi dengan software supaya dapat diatur menggunakan SNMP. Berupa TCP/IP biasa dan disebut managed devices.
b. Network Management Services (NMS)
Merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan software tertentu supaya dapat mengatur managed nodes.

3. Syslog
Salah satu perangkat lunak yang dikenal paling diremehkan dan kurang dari pengguna Linux yang baru tentu syslog, sistem log yang berharga setiap distribusi menyediakan lengkap yang layak.
Berkat ajudan diam pengguna yang berpengalaman dapat mendiagnosa masalah dari semua jenis kernel 1 dan daemon utama 2 dan subsistem (seperti mail server, berita dan web).

D. Backup dan Recovery (Media File)
1. Backup Data
Memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam harddisk komputer yang biasanya dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Berikut ini metode dari Backup Data:
a. Konsep Backup
Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada penyalinan data, sehingga salinan tambahan tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan (restore) setelah peristiwa kehilangan data
b. Konsep Replikasi
Suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dengan objek-objek database dari suatu database ke database lain dan melakukan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin.

2. Recovery
Suatu proses untuk mengupdate database dengan file backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Kegunaan dari recovery adalah:
a. Untuk flasing rom
b. Untuk me-wipe cache
c. Untuk menghapus and patition memory
d. Factory reset
e. Tempat backup dan restore
f. Bisa media storage

Database yang menggunakan sistem recovery:
a. Full Recovery Model
Pada model ini, transaction log akan di truncate (dipotong) pada saat dilakukan backup transaction log
b. Bulk-Logged Recovery Model
Beberapa operasi akan bersifat minumally logged. Misalnya, bulk insert, insert select, create index, drop index, dsb. Sama seperti full recovery, transaction log akan dipotong hanya pada saat backup transaction log. Sehingga backup transaction log harus dijalankan secara berkala.
c. Simple Recovery Model
Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally logged. Macam-macam transaksi tersebut sama persis dengan bulk-logged. Perbedaan mendasar adalah pemotongan transaction log. Transaction loh otomatis terpotong pada saat checkpoint selesai.

E. Jenis Ancaman pada Layanan Keamanan ISP antara lain :
1. DOS/DDOS
Merupakan Bentuk serangan pada jaringan komputer yang berusaha untuk menghabiskan sumber daya sebuah peralatan komputer sehingga jaringan menjadi terganggu.
Pada bentuk serangan ini, sebuah host akan menerima paket inisiasi (paket dengan flag SYN) dalam jumlah yang sangat banyak secara terus menerus.
2. Paket Sniffing
Prinsip dasar pencurian jenis ini adalah bahwa semua koneksi ethernet adalah koneksi yang bersifat broadcast, dimana semua host dalam sebuah kelompok jaringan akan menerima paket yang dikirimkan oleh sebuah host.
3. IP Spoofing
Adalah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang. Serangan ini dilakukan dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket sehingga dapat melewati firewall yang telah dipasang.
4. DNS Forgery
Yaitu melakukan penipuan data-data DNS.untuk dapat melakukan serangan ini, seorang penyerang membutuhkan informasi sebagai berikut : Nomor identitas pertanyaan,Port tujuan pertanyaan,Alamat IP, DNS, resolver,Informasi yang ditanyakan.
5. DNS Cache Poisoning
Metode ini memanfaatkan cache dari setiap server DNS yang merupakan tempat penyimpanan sementara data-data domain yang bukan tanggung jawab server DNS tersebut.
6. Worm
Merupakan program yang menyebar sendiri dengan cara mengirimkan dirinya sendiri ke sistem.
7. Virus
Merupakan program yang dapat menyisipkan dirinya ke objek lainnya seperti file executable(*.exe) dan beberapa jenis dokumen yang sering digunakan.
8. Trojan
Jenis trojan ini sangat berbahaya karena si pembuat program tersebut dapat menyusup ke sistem jaringan yang telah tersusupi oleh trojan.
9. Junk Mail
Dengan adanya Junk Email atau surat sampah, akan memperbesar kapasitas inbox email sehinga email lain yang penting tidak dapat masuk karena kepasitas inbox telah penuh.

Layanan SMTP, POP3, dan IMAP 4

A. SMTP
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email.

Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) didefinisikan dan digunakan dalam Internet untuk mengirimkan electonic mail  (E-mail).

Cara kerja SMTP mirip yang dilakukan oleh FTP. SMTP menggunakan beberapa spool dan queue. Pesan yang dikirim oleh SMTPakan dikirimkan dalam queue. SMTP akan menghindari membalas pesan dari queue jika dihubungkan ke remote machine. Jika pesan tidak dapat dibalas dengan waktu yang telah ditentukan maka pesan akan dikembalikan ke pengirim atau dipindahkan. Interaksi antara message ke User Agent dan ke Message Transfer Agent hingga diterima oleh Penerima.
Contoh Transaksi Email :

S = Server
C = Klien

C : (inisialisasi hubungan)
S : 220 Wikipedia ESMTP server ready
C : mail from: user@wikipedia.org
S : 250 mail ok
C : rcpt to: wikipedia@wikipedia.org
S : 250 rcpt ok
C : data
S : 354 end data with CRLF.CRLF
C : — email data –
C : CRLF.CRLF
S : 250 data ok
C : QUIT
S : 221 bye

Cara kerja SMTP :
SMTP bekerja berdasarkan pengiriman end-to-end, dimana SMTP client (pengirim) akan menghubungi SMTP server (penerima) untuk segera mengirimkan email. SMTP server melayani pengguna melalui port 25 (TCP). Dimana setiap pesan yang dikirimkan melaui SMTP harus memiliki :
1. Header atau amplop, yang dijabarkan pada RFC 822.
2. Konten atau isi, yang berisi tentang isi dari surat yang akan dikirimkan.

B. POP3
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.

Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

Cara kerja POP3 :
Cara kerja yang terjadi pada POP3 Server sebenarnya sangatlah sederhana, yaitu hanya mengumpulkan email yang masuk saja, dan mengirimkannya melewati port 110 ke komputer client jika client meminta email-email tersebut. Untuk melihat maupun mengambil email dengan menggunakan POP3 maupun web based email, diperlukan username dan password agar tidak sembarang orang dapat melihat email tersebut.

Contoh transaksi POP3 :
S = server
C = Client

C : (inisialisasi koneksi)
S : +OK
C : USER wikipedia
S : +OK
C : PASS indonesia
S : +OK wikipedia have 2 message (320 octets)
C : STAT
S : +OK 2 320
C : LIST
S : 1 150
S : 2 170
S : .
C : RETR 1
S : +OK 150
S : --email data--
S : .
C : DELE 1
S : +OK
C : QUIT
S : +OK Bye

C. IMAP4
IMAP (Internet Message Access Protokol) merupakan sebuah protokol yang dirancang agar user dapat mengakses e-mail pada mailbox serta dapat berinteraksi dengan mail server. Port yang digunakan oleh protokol ini dalam TCP/IP adalah port nomor 143. IMAP menggunakan koneksi yang terus-menerus ke server. Begitu ada email masuk, kamu akan segera melihatnya di email client.

Berbeda dengan POP3 yang memeriksa email dalam interval waktu yang ditentukan. Email yang masuk sangat cepat masuk ke client kamu, seringkali lebih cepat daripada di web interface sendiri. Hampir seperti Blackberry! Namun kamu harus punya koneksi internet yang cukup baik untuk menggunakan IMAP.

Hampir sama dengan POP3. Bedanya, IMAP4 bisa dikonfigurasi untuk mendownload hanyaheader saja yang berisi nama atau alamat pengirim beserta subjectnya dan user dapatmemilih email mana yang mau di download untuk dibaca yang berfungsi untuk meminimalkan biaya download data.
Apa yang kamu lihat di inbox email kamu, itu pula yang kamu lihat di email client. Bahkan jika kamu menggunakan 10 email client, di web interface, desktop, notebook, ponsel, dsb, semua akan memperlihatkan email yang sama. Jika kamu menggunakan banyak device untuk mengakses email, IMAP merupakan pilihan yang lebih baik dari POP3.

Kelebihan IMAP4 :
1. Dengan IMAP, user dapat membuat, mengubah dan menghapus folder yang ada di server.
2. E-mail baru akan didownload dari server jika user ingin membacanya, sehingga e-mail juga dapat diakses dari tempat lain.
Kekurangan IMAP4 :
1. Server layanan e-mail memerlukan kapasitas resource yang agak tinggi.

Hirarki dan resolusi DNS Layanan FTP

A. DNS
Pengertian DNS
DNS yang merupakan kepanjangan dari Domain Name System merupakan suatu hireraki dari database yang terdistribusikan. Database tersebut berisi pemetaan dari nama suatu host ke alamat IP dan sebaliknya. Agar client dapat mengakses suatu service, yang dapat dilakukan adalah memanggil alamat IP nya namun hal yang sangat merepotkan jika kita harus memasukkan alamat IP untuk mengakses suatu komputer. Oleh karena itu, untuk memudahkan manusia yang lebih terbiasa dengan kata atau nama dibanding serentetan angka maka digunakanlah DNS ini.

Hirarki DNS
Struktur database DNS menyerupai struktur tree (pohon) dan terbagi-bagi ke dalam kelompok dan hirarki tersebut disebut sebagai Domain Name Space. Pada puncaknya disebut root node, pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan berupa label misalnya .org , .com, .edu, .net, dsb yang relative terhadap puncaknya (parent). Kemudian di kenal sebuah istilah Domain Name Space. 


Cara Kerja DNS Server
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.

Jenis DNS Server
1. Primary NS : disebut juga Master NS, merupakan NS yang menyimpan database hostname dan IP suatu zone. Primary NS merupakan acuan bagi secondary NS. Primary NS bersifat authorative. 
2. Secondary NS : disebut juga Slave NS, merupakan NS cadangan atau backup yang memperoleh informasi dari primary NS. Setiap ada informasi yang di update dari Primary NS, dan ini di lihat dari serial number dari Primary NS yang menandakan adanya perubahan di Primary NS, jika serial number tersebut berbeda maka akan di lakukan transfer ulang dari Primary NS. Jika Primary NS mengalami down, Secondary NS lah yang akan menggatikan Primary Ns. Secondary NS bersifat authorative. 
3. Caching NS : Ns ini hanya melakukan caching data dari zona lain. Data yang dipertahankan biasanya hanya 8 jam dan jika client memerlukan informasi suatu IP address maka akan dicari terlebih dahulu dari data caching yang ada. Caching NS tidak bersifat authorative. 

B. Layanan FTP
Pengertian FTP
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

Tujuan FTP server
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Fungsi FTP
1. Fungsi FTP :
Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk Internet.
otentikasi dan kesalahan penanganan teknik untuk membangun koneksi antara komputer host dan klien untuk pertukaran data.
2. Fungsi FTP server :
Menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran file atau dalam istilah asing file exchange, yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request atau permintaan dari FTP client. FTP client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (upload dan download file).

Di dalam pemakaian FTP, dikenal ada 2 macam hak akses bagi pemakai, yakni :
1. Setiap pemakai dapat menggunakan FTP untuk mengakses sebuah host (dengan gratis). Hal ini dikenal sebagai anonymous FTP. Pemakaian anonymous FTP ini adalah dengan cara memasukkan loginnya anonymous dan passwordnya dapat berupa alamat mail atau guest atau tanpa password (tergantung dari host yang akan dituju).
2. Hanya pemakai tertentu saja yang dapat menggunakan FTP untuk mengakses sebuah host (biasanya pemakai tersebut merupakan anggotanya - dengan biaya tertentu). Pemakaian FTP ini adalah dengan cara memasukkan loginnya dan passwordnya sesuai dengan yang telah didaftarkan sebelumnya.

Kelebihan dan kekurangan FTP
Kelebihan:
FTP adalah protokol yg menggunakan mekanisme TCP, artinya pasti ada proses 3 way handshake, karena mekanisme TCP, semua protocol yg menggunakan TCP pasti reliable
Kekurangan:
Karena adanya proses TCP ini sepertinya agak2 lambat karena harus melakukan 3 way handshake sebelum proses transfer data

Manfaat dari FTP
1. Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
2. Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
3. Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
4. FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Cara Kerja FTP
Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.


Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.

Layanan HTTP dan HTTPS

Pengertian HTTP dan HTTPS
HTTP dan HTTPS adalah kode bahasa protokol  yang tidak asing lagi bagi pengguna internet, karena di setiap link yang mengacu pada sebuah website pasti menggukannya. Kode ini juga sering di jumpai ketika kita hendak melakukan browsing atau membuka halaman website tertentu. Kita di minta untuk mengetik kode tersebut di awalnya dan diakhiri dengan titik dua dan garis miring kembar ketika kita melakukan browsing halaman website yang diinginkan.

A. HTTP ( Hypertext Transfer Protocol)
Hypertext Transfer Protokol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hiperteks yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan inggris yang bernama Tim Berners Lee.

Http merupakan protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar jaringan, yaitu komunikasi antara jaringan komputer client dengan web server. Dalam komunikasi ini, komputer clientmelakukan permintaan dengan mengetikkan alamat atau website yang ingin di akses. Sedangkan server mengolah permintaan tersebut berdasarkan kode protokol yang di inputkan.

HTTP disebut protokol Stateless karena setiap perintah dijalankan secara independen, tanpa pengetahuan tentang perintah yang datang sebelumnya. Ini adalah alasan utama yang sulit untuk menerapkan situs Website yang bereaksi secara cerdas untuk input pengguna.

Sesi HTTP
Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksiTransmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti “HTTP/1.1 200 OK”, dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.

Metode Permintaan HTTP
HTTP menetapkan sembilan metode yang menunjukkan tindakan yang ingin dilakukan terhadap sumber teridentifikasi.
1. HEAD
Meminta tanggapan yang identik dengan tanggapan yang sesuai dengan permintaan GET, namun tanpa badan tanggapan. Ini berguna untuk mengakses informasi meta yang tertulis dalam kepala tanggapan tanpa perlu mengangkut seluruh konten.
2. GET
Meminta representasi sumber tertentu.
3. POST
Mengirimkan data untuk diproses (misalnya dari bentuk HTML) ke sumber teridentifikasi. Data dimasukkan dalam badan permintaan. Ini dapat menghasilkan pembentukan sumber baru atau pemutakhiran sumber yang sudah ada atau keduanya.
4. PUT
Mengunggah representasi sumber tertentu.
5. DELETE
Menghapus sumber tertentu
6. TRACE
Berfungsi agar klien dapat melihat perubahan atau tambahan yang dilakukan oleh peladen perantara.
7. OPTION
Mengembalikan metode HTTP yang didukung peladen untuk URL tertentu. Ini dapat digunakan untuk memeriksa fungsionalitas peladen web dengan meminta '*' daripada fungsionalitas sumber tertentu.
8. CONECT
Menukarkan koneksi permintaan dengan  TCP/IP.
9. PATCH
Menerapkan modifikasi terhadap sumber.

B. Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian yang sama dengan HTTP hanya saja HTTPS memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure). HTTPS di temukan oleh Netscape Communication Corporation. HTTPS menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security(TLS) sebagai sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa.

HTTP di enkripsi dan deskripsi dari halaman yang di minta oleh pengguna dan halaman yang di kembalikan oleh web server. Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port yang digunakan HTTPS adalah port 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’.

Https dapat menjamin keamanan dalam Autentikasi server yaitumemungkinkan peramban dan pengguna memiliki kepercayaan bahwa mereka sedang berbicara kepada server aplikasi sesungguhnya.Https juga mampu dalam menjaga kerahasiaan data dan Integritas data.

Perbedaan utama HTTP dan HTTPS
Beberapa perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port default, yang 80 untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan transmisi interaksi yang normal http melalui sistem terenkripsi, sehingga dalam teori, informasi tidak dapat diakses oleh pihak selain klien dan server akhir. Ada dua jenis umum lapisan enkripsi: Transport Layer Security (TLS) dan Secure Socket Layer (SSL), yang keduanya menyandikan catatan data yang dipertukarkan.

Cara Kerja
Https bukan protokol yang terpisah, tetapi mengacu pada kombinasi dari interaksi HTTP normal melalui Socket Layer terenkripsi SSL (Secure) atau Transport Layer Security (TLS) mekanisme transportasi. Hal ini menjamin perlindungan yang wajar dari penyadap dan (asalkan dilaksanakan dengan benar dan otoritas sertifikasi tingkat atas melakukan pekerjaan mereka dengan baik) serangan.

Port default TCP https: URL adalah 443 (untuk HTTP tanpa jaminan, defaultnya adalah 80). Untuk mempersiapkan web-server untuk koneksi https penerima harus sebagai administrator dan membuat sertifikat kunci publik untuk server web. Sertifikat ini dapat dibuat untuk server berbasis Linux dengan alat seperti Open SSL yang ssl atau gensslcert SuSE. Sertifikat ini harus ditandatangani oleh otoritas sertifikat satu bentuk atau lain, yang menyatakan bahwa pemegang sertifikat adalah siapa yang mereka ajukan. Web browser pada umumnya didistribusikan dengan penandatanganan sertifikat otoritas sertifikat utama, sehingga mereka dapat memverifikasi sertifikat yang ditandatangani oleh mereka.

Bila menggunakan koneksi https, server merespon koneksi awal dengan menawarkan daftar metode enkripsi mendukung. Sebagai tanggapan, klien memilih metode sambungan, dan klien dan sertifikat server pertukaran untuk otentikasi identitas mereka. Setelah ini dilakukan, kedua belah pihak bertukar informasi terenkripsi setelah memastikan bahwa kedua menggunakan tombol yang sama, dan koneksi ditutup. Untuk host koneksi https, server harus memiliki sertifikat kunci publik, yang embeds informasi kunci dengan verifikasi identitas pemilik kunci itu. Sertifikat Kebanyakan diverifikasi oleh pihak ketiga sehingga klien yakin bahwa kuncinya adalah aman.

Network Address Translation

Pengertian Network Address Translation (NAT)
Network Address Translation (NAT) adalah suatu metoda pokok yang memungkinkan
komputer yang mempunyai address yang tidak terdaftar atau komputer yang menggunakan
address private, untuk bisa mengakses Internet. Ingat pada diskusi IP address sebelumnya
bahwa IP address private tidak bisa di route ke internet (non-routed), hanya dipakai pada
jaringan internal yang berada pada range berikut:


Untuk setiap paket yang dihasilkan oleh client, implementasi Network Address Translation (NAT) menggantikan IP address yang terdaftar kepada IP address client yang tidak terdaftar. Ada tiga macam jenis dasar Network Address Translation (NAT):

A. Tiga jenis TIPE dasar Network Address Translation (NAT)
1. Static NAT
Network Address Translation (NAT) menterjemahkan sejumlah IP address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakkan kepada IP address terdaftar yang dengan jumlah yang sama NAT Static Jenis NAT ini merupakan pemborosan IP address terdaftar, karena setiap IP address yang tidak terdaftar (un-registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet untuk menuju langsung kepada komputer gtertentu pada jaringan private anda menggunakan address terdaftar tersebut.
2. DynamicNAT
Dynamic Network Address Translation dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address un-registered. Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk connect ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha connect ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.
3. Masquerading NAT
Masquerading NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-2 yang dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-2 yang berbeda. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan paling bagus dari jenis-2 NAT sebelumnya, kenapa? Karena asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.

B. Macam-Macam NAT
1. Full cone NAT


2. Restricted cone NAT


3. Port restricted cone NAT


4. Symmetric NAT



C. Alasan menggunakan NAT dalam jaringan
1. Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider)
2. Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
3. Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
4. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet

D. Fungsi Network Address Translation
NAT merupakan perpindahan suatu alamat ip ke alamat ip lain. Ada dua macam NAT yaitu
1. dnat (destination network address translation) 
digunakan untuk meneruskan (redirect) paket dari ip publik melalui firewall ke dalam suatu host misalnya dalam DMZ.
dnat hanya bekerja untuk tabel nat.tabel NAT berisi 3 bagian yang disebut "chain" setiap aturan akan diperiksa secara berurutan sampai ada satu yang tepat. kedua chain disebut PREROUTING dan POSTROUTING dan yang ke 3 OUTPUT atau chain buatan yang di panggil oleh kedua chain tersebut.
2. snat (source network address translation)
dipergunakan untuk merubah source address dari suatu paket data. target ini berlaku hanya pada kolom postrouting  dan hanya disinilah snat bisa di lakukan sebagai contoh penggunaan snat pada gateway internet.

E. Mekanisme NAT
Sebuah paket TCP terdiri dari header dan data. Header memiliki sejumlah field di dalamnya, salah satu field yang penting di sini adalah MAC (Media Access Control) address asal dan tujuan, IP address asal dan tujuan, dan nomor port asal dan tujuan.

Saat mesin A menghubungi mesin B, header paket berisi IP A sebagai IP address asal dan IP B sebagai IP address tujuan. Header ini juga berisi nomor port asal (biasanya dipilih oleh mesin pengirim dari sekumpulan nomor port) dan nomor port tujuan yang spesifik, misalnya port 80 (untuk web).

Kemudian B menerima paket pada port 80 dan memilih nomor port balasan untuk digunakan sebagai nomor port asal menggantikan port 80 tadi. Mesin B lalu membalik IP address asal & tujuan dan nomor port asal & tujuan dalam header paket. Sehingga keadaan sekarang IP B adalah IP address asal dan IP A adalah IP address tujuan. Kemudian B mengirim paket itu kembali ke A. Selama session terbuka, paket data hilir mudik menggunakan nomor port yang dipilih.

NAT juga bekerja atas dasar ini. Dimulai dengan membuat tabel translasi internal untuk semua IP address jaringan internal yang mengirim paket melewatinya. Lalu men-set tabel nomor port yang akan digunakan oleh IP address yang valid. Ketika paket dari jaringan internal dikirim ke Natd untuk disampaikan keluar, Natdmelakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi
2. Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid
3. Menetapkan nomor port khusus untuk paket yang dikirim keluar, memasukkannya dalam tabel translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus ini.

F. Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan Network Address Translation
Keuntungan penggunaan NAT, antara lain :
• Menghemat alamat IP legal yang ditetapkan oleh NIC atau service provider
• Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan
• Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
• Menghindarkan proses pengalamatan kembali (readdressing) pada saat jaringan berubah
• Meningkatkan keamanan sebuah jaringan.
• Memberikan keluwesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy.
Kerugian penggunaan NAT, antara lain :
• Translasi menimbulkan delay switching
• Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP
• Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan jika menggunakan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software

Konfigurasi NAT pada Cisco Router
Set ip address untuk WAN
R1#conf t
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.137.2 255.255.255.0
R1(config-if)#ip nat outside
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#

Set ip address untuk LAN
R1(config)#int f1/0
R1(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.255.255.248
R1(config-if)#ip nat inside
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#

Set default gateway dan NAT
R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.137.1
R1(config)#ip nat inside source list 1 int f0/0 overload
Konfigurasi pada Register Cisco
R1#show run
Building configuration...
......
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.137.2 255.255.255.0
ip nat outside
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet1/0
no ip address 10.1.1.1 255.255.255.248
ip nat inside
shutdown
duplex auto
speed auto
!
ip nat inside source list 1 interface FastEthernet0/0 overload
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.137.1
no ip http server
!
access-list 1 permit 10.1.1.0 0.0.0.7
......
Test Koneksi Internet 
R1#ping google.com
Translating "google.com"...domain server (255.255.255.255) [OK]

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 74.125.200.138, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 80/82/92 ms
R1#



Dynamic Host Configuration Protocol

A. Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

B. Fungsi DHCP
1. DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
2. DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
3. DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer
4. DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar computer

C. Cara Kerja Secara Umum
1. Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
2. DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
3. DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atauGNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
4. DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

D. Langkah kerja DHCP dalam jaringan
Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses peminjaman IP address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:
Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.
Tahap 3: IP Lease Selection
Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).
Tahap 4: IP Least Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.

Untuk lebih mudah memahaminya, pada saat komputer client dihubungkan ke jaringan, komputer tersebut akan me-request IP ke DHCP server. DHCP server menjawab dengan memberikan informasi terkait IP address (termasuk subnetmask, gateway, dns dan lainnya) ke komputer client.
Setelah meminjamkan IP, DHCP server akan mencoret IP tersebut dalam daftar pool yang dia miliki. Dan menandakan bahwa IP tersebut sudah dipinjamkan ke salah satu client.
Namun jika dalam daftar IP pool sudah tidak ada lagi nomor IP yang tersedia, maka si client tidak akan mendapatkan nomor IP dari DHCP server, dengan demikian si client tidak akan pernah bisa terhubung ke jaringan tersebut.

Biasanya peminjaman IP address ini memiliki jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang disetting oleh sang Administrator jaringan. Nah, setelah periode waktu tertentu, pemakaian IP address pada client dinyatakan telah selesai. Dan jika si client tidak melakukan request ulang, maka maka nomor IP address tersebut akan dikembalikan kepada DHCP server yang meminjamkan. DHCP server dapat meminjamkan IP tersebut kepada client lain yang membutuhkan.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCP DISCOVER : DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCP OFFER : Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCP REQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCP ACK : DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP servertersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagaiReservation.
DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

E. Kelebihan Dan Kekurangan DHCP
Kelebihan
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain.
3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
5. Mencegah terjadinya IP conflict.

Kekurangan
1. Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.

F. Metode dalam konfigurasi DHCP 
1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian IP address. kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun masih dalam range IP address yang ditentukan.
2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP address yang sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address.

G. Konfigurasi  Dynamic Host Configuration Protocol
Keterangan :
IP FastEthernet : 192.168.10.1
Network : 192.168.10.0
Netmask : 255.255.255.0

Lakukan perintah berikut untuk mensetting router :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip dhcp pool aris
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#exit

Setelah konfigurasi yang diatas sudah dilakukan pada Router Cisco. Maka tinggal pengecekan pada komputer atau PC yang sudah terhubung langsung dengan cara klik PC-Dekstop, maka akan muncul seperti gambar di bawah


selanjutnya klik IP Configuration, ubah IP Static menjadi DHCP, maka jika berhasil dengan sendirinya IP 


PC atau Laptop akan terisi sendiri dengan status DHCP request successfull


jika sudah berhasil, lakukan langkah yang sama ke pada masing masing PC